Pages

Sabtu, 30 Maret 2013

STRUKTUR PASAR DAN PERSAINGAN HARGA BY REVINA (112310177)



A.Struktur Pasar
Struktur pasar dibedakan berdasarkan banyaknya penjual dan pembeli.secara mudah dikatakan pasar yang terdiri dari banyak penjual dan pembeli barang yang relative homogen disebut pasar bersaing sempurna (perfect competition).Sedangkan pasar yang teridri dari banyak penjual dan barangnya berbeda satu sama lain (terdiferensiasi) disebut pasar bersaing monopolistic.Pasar yang hanya ada satu penjual disebut pasar monopoli.Pasar yang ada beberapa penjual disebut pasar oligopoly.
Secara lebih rinci jenis-jenis pasar tersebutakan dibahas lebih lanjut.Dalam penerapannya sering kali timbul pertanyaan beberapa banyak  penjual sehingga suatu pasar disebut pasar yang bersaing sempurna.Seberapa terdiferensiasi barang yang dijual sehingga disebut pasar bersaing monopoliistik.Apa batasan beberapa penjual dalam defenisi pasar oligopoly? Apakahpasar yang terdiri dari beberapa penjual,namun hanya satu penjual dominan yang menguasai 95% pangsa pasa, dapat dikatakan pasar monopoli pasar oligopoly?
Secara teknis,alat ukur yang dipakai untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah rasio pengusaan pangsa pasar atau sering juga disebut  concentration ratio (CR).Biasanya pangsa pasar empat perusahaan terbesar dijumlahkan kemudian kemudian dihitung pesentasinya terhadap total pasar,ini disebut 4-firm CR.secara umum disebut N-firm CR, dimana N adalah jumlah perusahaan terbesar yang dihitung pangsa pasarnya:
N-firm CR=(pangsa pasar N-perusahaan terbesar/Total pasar) x 100%
Kelemahan dari metode ini adalah ia tidak dapat menggambarkan  pasar dari masing-masing perusahaan.Misalnya pangsa pasar perusahaan terbesar adalah 20%, dimana pangsa pasar masing-masing perusahaan adalah 10%,5%,3%,2%. Sekarang katakanlah pangsa perusahaan terbesar naik menjadi 12%, dan pangsa perusahaan kedua  turun menjadi 3%, sehingga komposisinya  menjadi 12%,3%,3%,3%,2%.Padahal CR tetap saja 20%.
Dengan alat ukur ini,kita akan lebih mudah mendefinisikan jenis-jenis  pasar. Besanko (et.al.) menawarkan definisi ini sebagai gambaran,bukan sebagai defenisi kaku:
No
Pasar
Herfindahl Index
Intensitas persaingan Harga
1
Perfect
Competation
Biasanya 0’2
Persaingan dapat tajam,dapat pula tergantung pada diferensiasi produk
2
Oligopoly
0,2 sampai 0,6
Persaingan dapat tajam, dapat pula tidak tergantung pada persaingan antar perusahaan
3
Monopoli
0,6 keatas
Biasanya persaingan rendah’terancam dengan masuknya pemain baru





B.Pasar bersaing sempurna
Dalam pasar bersaing sempurna,secara teoritis penjual tidak dapat menentukan harga atau disebut price taker, dimana penjual akan menjual barangnya sesuai harga yang berlaku dipasar.Dalam kenyataannya,pasar bersaing sempuna juga memiliki derajat yang berbeda-beda.Derajat paling ekstrem memang penjual tidak dapat menentukan harga sama sekali.Derajat akan saling mendekati keekstreman bila hal-hal ini terpenuhi:
Ø Ada banyak penjual
Ø Pembeli memandang barang sama saja (homogeny,tidak terdiferensiasi)
Ø Ada kelebihan kapasitas produksi.

Semakin banyak penjual berarti semakin banyak pilihan pembeli.Penjual yang harganya lebih tinggi tentu akan ditinggalkan pembeli.Hal inilah yang mendorong penjual untuk mengikuti saja harga yang berlaku dipasar(price taker).

Semakin homogen barang yang berarti pembeli semakin tidak memiliki insentif mencari barang dipenjual lain.Hal inilah yang mendorong penjual nya menjual barangnya sama dengan harga yang berlaku dipasar.Tidak ada alasan bagi pembeli untuk membayar lebih untuk barang yang sama.

Semakin banyak kelebihan kapasitas produksi berarti setiap kenaikan permintaan dapat dipenuhi tanpa membuat harga-harga naik.Hal inilah yang menahan penjual untuk tidak menaikkan harganya meskipun ada kenaikan permintaan.Bila ia menaikkan harganya,pembeli akan membelinya dari penjual lain yang juga memiliki kapasitas.

C.Pasar Bersaing Monopolistik

Bila salah satu asumsi pasar bersaing sempurna kita lepaskan dalam hal ini,asumsi tentang barang barang yang homoagen, maka kita akan mendapatkan jenis pasar lain yaitu pasar bersaing monopolistik.Terdiferensiasiny produk yang dijual memberikan peluang bagi penjual untuk menjual barangnya dengan harga yang berbeda (price maker) dengan barang lain yang ada dipasar.

Secara lebih formal, Edward Chamberlin memperkenalkan istilah monopolistic competition ditahun 1933 dengan karakteristik sebagai berikut:
·        Ada banyak penjual menganggap tindakan yang diambilnya tidak secara signifikan mempengaruhi penjual lainnya.Misalnya bila satu penjual menurunkan harga baju dagangnya,tidak serta penjual lain akan bereaksi dengan meyesuaikan harga baju dagangannya.
·        Setiap penjual menjual produk yang terdiferensiasi.Produksi A berbeda dengan produksi B bila dengan harga yang sama,ada sebagian pembeli yang lebih menyukai produk A, dan ada sebagian yang lain menyukai Produk B.Diferensiasi ini dapat berupa vertical differentiation, misalnya keunikan produk pasta gigi merk tertentu terdapat merk lain.Sebagian pembeli lebih menyukai merk A, sebagian lain menyukai merk B.Diferensiasi dapat berupa horizontal differentiation, misalnya keunikan lokasi toko tertentu.Sebagian pembeli lebih menyukai took A karena lebih mudah dicapai dari tempat mereka, sebagian lain lebih menyukai took B karena lebih mudah dicapai dari tempat mereka yang lain.
 ’’Sumber artikel ini, terdapat pada buku ekonomi mikro islami karangan Ir. Adiwarman A. karim’’.


                                                                                                          
                                                                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar