1.2 Prinsip-prinsip Dasar
Ekonomi Islam
Islam sebagai agama Allah, mengatur kehidupan manusia baik
kehidupan di dunia maupun akhirat. Perekonomian adalah bagian dan kehidupan
manusia, maka tentulah hal mi ada dalam sumber yang mutlak yaitu Al-Qur’an dan
As-Sunah, yang menjadi panduan dalam menjalani kehidupan. Kedudukan sumber yang
mutlak mi menjadikan Islam sebagai suatu agama yang istimewa dibandingkan
dengan agama lain sehingga dalam membahas perspektif ekonomi Islam segalanya
bermuara pada akidah Islam berdasarkan Al..Qur’an al Karim dan As-Sunah
Nabawiyah.
Ekonomi Islam secara mendasar berbeda dan sistem ekonomi yang lain
dalam hal tujuan, bentuk, dan coraknya. Sistem tersebut berusaha memecahkan
masalah ekonomi manusia dengan cara menempuh jalan tengah antara pola yang
ekstrem yaitu kapitalis & komunis. Singkatnya, ekonomi islam adalah sistem
ekonomi yang berdasar pada Al-Qur’an & Hadis yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan manusia di dunia dan akhirat (al-Falah). Ada tiga asas filsafat
ekonomi Islam, yaitu:
1.
Semua
yang ada di dalam alam semesta mi adalah milk Allah SWt manusia hanyalah
khalifah yang memegang amanah dan Allah untuk menggunakan milik-Nya. Sehingga
segala sesuatunya harus tunduk pada Allah sang pencipta & pemilik. Firman
Allah dalam QS. an-Najm: 31:

“Dan hanya kepunyaan
Allahlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi
balasati kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka
kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala
yang lebih baik (surga) “.
2. Untuk dapat melaksanakan tugasnya sebagai
khalifah Allah, manusia wajib tolong-menolong dan saling membantu dalam melaksanakan
kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk beribadah kepada Allah.
3. Beriman kepada han kiamat, yang merupakan
asas penting dalam suatu sistem ekonomi Islam karena dengan keyakinan mi
tingkah laku ekonomi manusia akan dapat terkendali sebab ia sadar bahwa semua
perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban kelak oleh Allah SWT.
Selain dan asas filsafat tersebut di atas, ekonomi Islam juga
memiliki nilai-nilai tertentu, yaitu:
1. Nilai dasar kepemilikan,
menurut sistem ekonomi Islam:
a. Kepemilikan bukanlah penguasaan mutlak atas
sumber-sumber ekonomi, tetapi setiap orang atau badan dituntut kemampuannya
untuk memanfaatkan sumber-sumber ekonomi tersebut.
b. Lama kepemilikan manusia atas sesuatu benda
terbatas pada lamanya manusia tersebut hidup di dunia.
c. Sumber daya yang menyangkut kepentingan umum
atau yang menjadi hajat hidup orang banyak hams menjadi milik umum. Hal mi
berdasarkan Hadist Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh Ahmad & Abu Daud
yang mengatakan: “Semua orang berserikat mengenai tiga hal, yaitu air (termasuk
garam), rum put, dan api”. Sumber alam mi dapat dikiaskan (sekarang) dengan
minyak dan gas bumi, barang tambang dan kebutuhan pokok manusia lathnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar