Pages

Rabu, 19 Juni 2013

META OKTARIA ARFIANI (112310130)


PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
Pasar persaingan sempurna merupakan stuktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan yang memproduksi barang atau jasa ayng sangat tinggi efisiensinya . dalam analisis ekonomi  sering di misalkan bahwa perekonomian merupakan pasar persaingan sempurna. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah menentukan jenis industri yang struktur organisasinya dapat digolongkan kepada persaingan sempurna yang murni, yaitu yang ciri-cirinya sepenuhnya bersama dengan di dalam teori. Yang ada adalah yang mendekati ciri-cirinya yaitu struktur pasar dari berbagai kegiatan di sektor pertanian.
    Namun demikian, walaupun pasar persaingan sempurna yang murni tidak wujud di dalam praktek, adalah sangat penting untuk mempelajari tentang corak kegiatan firma dalam persaingan sempurna. Pengetahuan mengenai keadaan persaingan sempurna dapat dijadikan landasan di dalam membuat perbandingan dengan ketiga-tiga jenis stuktur pasar  lainnya. Di samping itu analisis keatas pasar persaingan sempurna adalah suatu permulaan yang baik dalam mempelajari cara-cara firma menentukan harga dan produksi di dalam usaha mereka untuk mencari keuntungan yang maksimum.

CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA
    Pasar persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan dipasar. Ciri-ciri selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan dibawah ini :
1.    Firma adalah pengambil harga.
Pengambil harga atau price taker bearti seseuatu firma yang ada didalam pasar tidak dapat menentukan atau merubah harga pasar. Apapun tindakan firma di dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan perubahan keatas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi  di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang produsen adalah terlalu kecil perannya didalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranya yang sangat kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi  yang diciptakan seorang produsen merupakan sebahagian kecil saja dari keseluruhabn jumlah barang yang dihasilkan dan diperjualbelikan.

2.    Setiap firma mudah keluar atau masuk.
Sekiranya perusahan mengalami kerugian, dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukkan kegiatan  di industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan yang diinginkan tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik secara legal dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan teknologi misalnya kepada firma-firma untuk memasuki atau meninggalkan bidang usaha tersebut.

3.    Menghasilkan barang yang serupa.
Barang yang dihasilkan berbagai firma tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang yang dihasilkan sesuatu firma dengan produksi firma lainnya. Barang seperti itu di namakan dengan istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana yang dihasilakan oleh produsen A atau B atau produsen lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen merupakan pengganti sempurna kepada barang yang dihasilkan produsen-produsen lainnya. Sebagai akibat dari sifat ini, toidak ada gunanya kepada firma-firma untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan bukan harga atau nonprice competition yaitu, persaingan dengan melakukkan iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan karena para pembeli  mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.

4.    Terdapat banyak firma dipasar.
Siafat ini yang menyebabkan firma tidak mempunyai kekuasaan untuk merubah harga. Sifat ini meliput dua aspek yaitu, jumlah firma sangat  banyak dan masing-masing firma adalah relatif kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah firma dipasar. Sebagai akibatnya produksi setiap firma adalah sanagt sedikit kalau dijumlah kan dengan produksi dalam industri tersebut. Sifat ini dapat menyebabkan apa pun yang dilakukakan firma , seperti menaikkan atau menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.

5.    Pembeli mempunyai pengetahuan sempurna mengenai pasar.
Dalam pasar persaingan sempurna juga dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banya. Namun demikian dimisalkan pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mnegetahui tingkat harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak dapat menjual baranganya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di pasar.

PERMINTAAN DAN HASIL PENJUALAN
Didalam menganalisis usaha sesuatu firma untuk memaksimumkan keuntungan, dua hal harus diperhatikan: (a) ongkos produksi yang dikeluarkan firma dan (b) hasil penjualan dari barang yang dihasilkan firma itu. Sifat ongkos produksi yang dikeluarkan oleh firma adalah bersamaan, walaupun didalam stuktur pasar mana pun ia digolongkan. Dengan perkataan lain, apakah sesuatu firma itu berada dalam pasar persaingan sempurna,atau monopoli atau oligopoli atau persaingan monopolistis, ciri-ciri fungsi  produksi dan ongkos produksinya adalah akan tetap sifat hasil penjualan adalah berbeda di antara pasar persaingan sempurna dengan struktur pasar lainnya. Perbedaan ini disebabkan karena ditinjau dari sudut seorang produsen, bentuk permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen di pasar persaingan sempurna berbeda sifatnya dengan yang dihadapi seorang produsen dipasar lainnya.

PERMINTAAN PASAR DAN FIRMA
Apakah ciri pertama dari pasar persaingan sempurna yang diterangkan pada bahagian sebelum ini ? Sifat tersebut adalah: setiap firma adalah pengambilan harga, yaitu sesuatu firma tidak mempunyai kekuasaan untuk menentukan harga. Interaksi seluruh produsen dan seluruh ppembeli di pasar yang akan menentukan harga pasar dan seorang produsen hanya “menerima” saja harga yang sudah ditentukan tersebut. Ini berarti berapa banyak pun barang yang diproduksikan dan dijual oleh produsen, ia tidak akan dapat merubah harga yang ditentukan dipasar, karena jumlah yang diproduksikan itu hanya sebagian kecil saja dari jumlah yang diperjualbelikan di pasar.
TIGA KEMUGKINAN KEDUDUKAN KEGIATAN FIRMA
Walaupun dimisalkan bahwa setiap firma akan berusaha untuk memaksimumkan keuntungan, tidaklah berarti setiap firma akan selalu mendapat untung dalam kegiatannya. Dalam jangka pendek terdapat tiga kemungkinan dalam corak keuntungan firma yaitu :
i.    Mendapat untung luar biasa atau untung biasa (untung melebihi normal),
ii.    Mengalami kerugian tetapi masih dapat membayar ongkos berubah, dan
iii.    Dalam keadaan menutup atau membubarkan firma.
OPERASI FIRMA DAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang firma dan idustri dapat membuat beberapa perubahan tertentu yang didalam jangka pendek tidak dapat dilakukkan. Firma ini dapat menambah faktor-faktor  produksi yang didalam jangka pendek adalah tetap jumlahnya. Kemungkinan ini menyebabkan perusahan tidak lagi mengeluarkan ongkos tetap. Semuanya adalah ongkos berubah. Keadaan dalam industri juga mengalami perubahan,  yaitu firma-firma baru akan memasuki industri dan beberapa firma lama yang tidak efisien akan gulung tikar dan meninggalkan industri. Perubhan seperti ini tyidak dapat berlaku dalam jangka pendek. Telah dinyatakan, apabila sesuatu firma tidak dapat menutupi ongkos berubahnya,ia tidak akan membubarkan usahanya tetapi hanya akanmenghentikan kegiatan memproduksinya. Dengan adanya kemungkinan untuk membuat penyesuaian-penyesuain tersebut keadaan dalam firma dan dalam industri akan mengali perubahan.
    Analisis dalam bahagian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyesuain-penyesuaian yang berlaku menimbulkan perubahan dalam keadaan dipasar. Dua keadaan akan diperhatikan :
i.    Keadaan yang wujud apabila permintaan bertambah, dan
ii.    Keadaan yang wujud apabila permintaan berkurang.


KURVA PENAWARAN INDUSTRI DALAM JANGKA PANJANG
Dalam jangka panjang faktor-faktor produksi dapat ditambah dan teknologi berkembang. Perubahan seperti ini boleh mengurangi ongkos produksi. Tetapi disamping itu harga-harga faktor produksi dapat mengalami kenaikkan dan ini seterusnya akan mengakibatkan kenaikkan ongkos produksi. Telah diterangkan bahwa ongkos produksi penting perannya dalam menentukan penawaran. Maka perubahan-perubahan ongkos produksi daalam jangka panjang akan mempengaruhi kurva penawaran.
    Berdasarkan kepada sifat perubahan ongkos produksi dalam jangka panjang, kurva penawaran industri dalam pasar persaingan sempurnaa dapat dibedakan kepada tiga bentuk yaitu yang mempengaruhi ongkos produksi yang bersifat :
i.    Ongkos tetap
ii.    Ongkos yang semakin naik, dan
iii.    Ongkos yang semakin berkurang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar